Mari Kita Hidupkan Keluarga Sehat

Berbagai masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat ditengarai bermula dari perilaku hidup sehari-hari yang kurang sehat, diiringi oleh sanitasi yang kurang baik dan kurangnya ketersediaan air bersih.

Perilaku sehari-hari yang tidak sehat tersebut sebenarnya kita dapat mencegahnya bila semua masyarakat fokus pada upaya kesehatan.

Terutama pada upaya preventif dan promotif dalam menumbuh dan mengembangkan kemandirian keluarga dan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

Mari kita budayakan hidup sehat dengan melakukan langkah kecil melalui perubahan pola hidup yang lebih sehat.

Mari Kita Hidupkan Keluarga Sehat

Hidupkan Keluarga Sehat Berawal dari Hal-hal yang Kecil

Sebuah langkah dari hal-hal kecil contohnya seperti:

  • Menjaga kebersihan rumah
  • Cuci tangan sebelum makan
  • Ketersediaan air bersih
  • Makan sayur yang cukup
  • Olahraga
  • Tidur yang cukup
  • Dan jauhkan anak-anak dari rokok dan asap rokok.

Jika masyarakat sudah mampu menerapkan hidup yang bersih dan sehat.

Secara tidak langsung tentunya juga turut menumbuhkan nilai-nilai Revolusi Mental yang siap untuk mengubah cara pandang, cara pikir, cara kerja.

Terlebih memang nilai strategis Revolusi Mental salah satunya adalah menciptakan Indonesia yang bersih.

Harapan dari Germas ini adalah agar tercipta masyarakat yang tidak gemar ke rumah sakit karena sakit, tetapi masyarakat yang sehat karena sudah menerapkan gaya hidup sehat dan bersih.

Apa itu Germas?

Germas merupakan gerakan nasional yang didukung oleh Presiden Joko Widodo dalam rangka penguatan paradigma pembangunan kesehatan yang mengedepankan upaya promotif dan preventif.

Selain di Bantul, Germas juga dicanangkan serentak di 9 wilayah atau lokasi, yaitu:

  1. Kota Batam (Kepulauan Riau)
  2. Kabupaten Bantul (DIY)
  3. Kabupaten Bogor (Jawa Barat)
  4. Kota Jambi (Provinsi Jambi)
  5. Kabupaten Padang Pariaman (Sumatera Barat)
  6. Kabupaten Pandeglang (Banten)
  7. Kota Pare-pare (Sulawesi Selatan)
  8. Kabupaten Purbalingga (Jawa Tengah)
  9. Kota Surabaya dan Kota Madiun (Jawa Timur)

Apa itu GN Lingkaran?

GN Lingkaran (Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan) merupakan sebuah inovasi sosial yang ditujukan untuk membantu perlindungan Pekerja Rentan.

Melalui donasi pembayaran iuran jaminan sosial ketenagakerjaan dari dana CSR perusahaan-perusahaan atau sumbangan individual.

Pekerja Rentan merupakan pekerja informal atau bukan penerima upah (BPU) dengan penghasilan harian yang hanya cukup untuk membiayai kebutuhan hari itu saja.

Sehingga belum sanggup membayar iuran jaminan sosial ketenagakerjaan.

Membangun Keluarga Indonesia yang Sehat, Bahagia dan Sejahtera

Keluarga sehat didefinisikan sebagai suatu kondisi atau keadaan yang sejahtera baik dari segi dari

  • Fisik
  • Mental
  • Sosial


Yang kemudian memungkinkan sebuah keluarga yang utuh (terdiri dari individu-individu yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga yang tinggal dalam satu lingkungan) agar dapat hidup normal secara sosial dan ekonomi.

Dalam keluarga terjadi hubungan multi-fungsional, dimana di dalamnya terjadi banyak interaksi dalam keluarga. 

Interaksi atau hubungan yang terjalin antara lain adalah hubungan orangtua dan anak, adik dan kakak, serta suami dan istri. 

Masing-masing hubungan memiliki karakteristik individual dan kepribadian yang dapat menjadi faktor pembangun dari keluarga tersebut.

Keluarga bahagia dan sejahtera tentu menjadi harapan dan idaman semua orang. Tetapi keluarga yang bahagia dan sejahtera bukan berarti harus kaya atau bergelimang harta. 

Untuk memiliki keluarga bahagia dan sejahtera berawal dari dalam keluarga sendiri. Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan bersih diharapkan akan tercipta masyarakat yang sehat juga.

Keluarga Sehat


Konsep Sehat dan Tidak Sehat

Dalam kehidupan manusia modern terdapat kriteria yang dikategorikan hidup sehat yaitu:

  • Tidak sakit badan dan jiwa
  • Cukup makan bergizi
  • Hidup di lingkungan bersih
  • Perilaku dan interaksi sesuai dengan etika dan hukum. 


Apabila sebuah keluarga memiliki empat kriteria tersebut diatas dapat dikatakan bahwa keluarga itu adalah keluarga sehat dalam arti paling sempurna atau lengkap. 

Dari ketidak lengkapan empat unsur diatas maka muncullah konsep-konsep alternatif yang mengandung pernyataan dalam arti tidak sehat dari segi tertentu.

Contohnya:

  • Keluarga sakit-sakitan
  • Keluarga miskin
  • Keluarga kumuh
  • Keluarga jorok
  • Keluarga brengsek dan lain sebagainya.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa konsep keluarga sehat adalah:
  • Sehat badan dan sehat jiwa
  • Terpenuhinya makanan bergizi
  • Terciptanya lingkungan bersih
  • Interaksi sesuai dengan etika dan hukum

Sehat dibagi menjadi dua yaitu sehat hakiki yang mencakup kesehatan badan dan jiwa, dan sehat sempurna yaitu sehat yang mencakup keempat kriteria yang dikategorikan sebagai golongan sehat:

  • Tidak sakit badan dan jiwa
  • Cukup makanan bergizi
  • Hidup di lingkungan bersih
  • Perilaku dan interaksi sesuai dengan etika dan hukum)

Konsep Sejahtera

Setelah dilakukan observasi terhadap kehidupan beberapa keluarga yang hasilnya telah dianalisis, dan ditulis secara konsepsional, rinci dan sistematis, dapat dijelaskan beberapa konsep keluarga sejahtera, yaitu:
  • Hidup makmur.
  • Dalam kelompok teratur.
  • Berdasarkan sistem nilai.
  • Bebas dari penyakit.
  • Tidak ada gangguan.
  • Menyenangkan.
Banyak sekali faktor untuk menjelaskan hidup sejahtera, diantaranya politik, ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, keamanan, dan hiburan yang saling berkorelasi antara satu dengan yang lain. 

Keluarga sejahtera dalam arti yang paling sempurna atau lengkap merupakan keluarga sejahtera yang sangat ideal, tetapi sangat jarang sekali dijumpai. 

Dalam kehidupan keluarga yang sejahtera dapat dibedakan menjadi empat kategori yaitu :
  • Keluarga prasejahtera.
  • Keluarga sejahtera.
  • Keluarga cukup sejahtera.
  • Keluarga sempurna sejahtera.
Demikian dari postingan saya mengenai Mari Kita Hidupkan Keluarga Sehat, semoga artikel bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih sudah datang ke blog pribadi saya.

Referensi: